Purwoasri Hebat, Logo Hari Jadi Bojonegoro (HJB) yang ke – 344 telah di launching oleh Bupati Bojonegoro Dr. Hj.Anna Mu’awannah. Dalam HJB ini mengambil Tema “Pembangunan Merata Sejahtera Terasa”.

Hadir dalam launcing tersebut, Bupati Bojonegoro, Anna Mu,awanah didampingi oleh Asisten 1 dan Asisten 2 dengan menekan tombol secara simbolis bertanda telah direresmikan logo hari jadi Kabupaten Bojonegoro.

Disampaikan oleh Bupati Bojonegoro, makna dari tema itu adalah representasi dari Pancasila sebagai pedoman Kehidupan berbangsa dan bernegara dalam konteks keadilan. Jadi makna dari tema ini bukan sekedar slogan kalimat dalam HJB Ke 334, melainkan sebuah kesempatan wujudkan mimpi menjadi nyata dengan berkarya.

“Mengambil dari tema Hari Jadi Bojonegoro tersebut, kami mengajak kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk saling bersinergi dan saling menguatkan agar cita-cita yang diimpikan dapat terwujud,” Harapanya.

Sementara itu, Wahyu Pujianto sang winner dalam lomba design logo asal Desa Ngraseh Kecamatan dander mengatakan dirinya sangat senang dan terharu, karena designnya terpilih sebagai logo resmi Hari Jadi Bojonegoro yang ke 334 pada tahun 2021.

Dia mengungkapkan, logo dan tema ini terinspirasi dari usia Kabupaten Bojonegoro yang sudah menginjak ke 334 tahun telah banyak memberikan kontribusi penuh kepada masyarakat terutama dalam hal pembangunan.

Dia menjelaskan tentang filosofi logo yang dibuatnya. Warna orange pada angka 3 melambangkan semangat yang berapi api, kreatif, enerjik, dimana saat ini Bojonegoro sedang berbenah untuk mengangkat dan mendorong terciptanya pembangunan yang merata.

Sedangkan Warna biru pada angka 4 menggambarkan tentang stabilitas, kekuatan, ketenangan berpikir, percaya diri dan profesional dalam wujudkan kesejahteraan masyarakat yang makin terasa.

Kemudian warna hijau pada angka 4 melambangkan kesuburan, keindahan, kemakmuran, serta energi pertumbuhan untuk terus maju dan produktif.

Selain makna warna pada logo, sang winner juga menjelaskan makna lambang. Yakni Api menyala melambangkan semangat pemerintah dan masyarakat dalam membangun daerah, Sudut lancip keatas melambangkan semangat dan tekad untuk terus maju membangun Bojonegoro

Selanjutnya, alat konstruksi melambangkan pembangunan yang masif dan terukur untuk kesejahteraan masyarakat, jalan raya melambangkan infrastruktur yang masif dan merata, pengeboran minyak melambangkan potensi dan kekayaan dan tingkat kesejahteraan masyarakatnya,

Lebih lanjut, untuk garis akslerasi melambangkan kecepatan dan ketepatan dalam proses pembangunan, meliwis mukti melambangkan burung meliwis putih yang merupakan penjelmaan dari Prabu Angling Dharmo, Raja Malowopati, dan daun melambangkan Kabupaten Bojonegoro merupakan tanah yang subur gemah ripah loh jinawi. Bib